Cheese in the trap

Hari ini, sambil nunggu boarding, aku iseng nonton ulang drakor cheese in the trap. Film ini adaptasi dari webtoon, dan aku pertama baca webtoonnya dulu. Kalau diingat, keknya aku belum pernah nonton filmnya secara utuh juga sih.hehe.. Pas nonton filmnya ini, aku jadi nyadar sesuatu. Yoo jung dan Hong seol ini mirip tapi juga bertolak belakang. Mereka tipe yang dimanfaatkan teman, mulai dari kerja kelompok - one man show, diminta traktir makan. Bedanya, Jung tahu dan sengaja melakukan itu dengan perhitungan. Ada tujuan dibalik "treat" yang dia berikan. Dia tahu kapan harus berhenti. Sedangkan Seol, dia tipe yang dimanfaatkan karena ga bisa bilang "nggak". Itulah sebabnya, Jung akan baik-baik saja walau "tampak dimanfaatkan", sedangkan Seol akan frustasi dengan situasinya. Tapi mereka sama-sama tipe yang memendam permasalahan sendiri, sehingga mudah timbul kesalahpahaman. Jung tipe dingin, ga terlalu peduli sama hal-hal yang tidak ada sangkut-pautnya dengan dirinya, apalagi jika hal itu akan merepotkan, sangat rasional. Jung juga berani melakukan hal yang dia anggap benar, tapi juga akan meminta orang lain "membayar" perbuatan mereka yang salah. Di mata orang lain yang pernah menjadi "korban" Jung, dia adalah orang yang manipulatif, psycho, pendendam. Sedangkan Seol tipe hangat, yang peduli sama orang lain tapi juga punya social anxiety. They both smart academically, but they both clueless in some ways socially. Mungkin karena di filmnya adegannya banyak yang dipotong dan disingkat ya, jadi penggambaran sifat mereka terlihat lebih jelas. Waktu di komiknya, lebih gloomy. Filmnya lebih straighforward. Tapi saya suka keduanya, baik film maupun komiknya sama-sama bagus. Jarang-jarang ada film yang penggambarannya ga melenceng dari komiknya tapi tetep dapet inti ceritanya. Haha. Baek in-ho dan Baek in-ha. Dongsaeng - noona ini juga mirip tapi beda. Mereka sama-sama menyalahkan orang lain atas hidup mereka. In-ha financial leech, menyalahkan orang lain ketika dia tidak bisa hidup santai dan menghabiskan uang orang lain. Tapi in-ha tipe yang tegas, tahu apa yang dia mau dan apa yang dia tidak suka, tapi juga licik. Di lain sisi, in-ho tipe pekerja keras, bersedia kerja serabutan asal ga bergantung secara finansial ke orang lain (d.h.i. keluarga yoo jung). Tapi dia menyalahkan Jung atas kecelakaan yang mencederai tangannya sehingga dia tidak bisa melanjutkan mimpinya sebagai pianis, padahal dia pianis berbakat. Sifat seseorang, tentunya ga lepas dari bagaimana kondisi keluarga dimana dia dibesarkan. Yoo Jung berasal dari keluarga kaya, calon penerus perusahaan. Seol sebenarnya keluarganya cukup mampu, hanya saja ayahnya tipe kuno yang berpikiran cewek ga perlu kuliah jadi Seol sama sekali ga dibiayai kuliah. Jadinya Seol harus kerja part time buat hidup dan kuliahnya. In-ha dan in-ho yatim piatu dari kecil. Sebenarnya, mereka anak dari profesor terkenal, hanya saja karena ayah-ibunya meninggal dari kecil mereka sempat ikut bibinya tapi keadaan tidak membaik sehingga akhirnya mereka diangkat sebagai anak asuh oleh ayah Jung. Aku suka Cheese in the trap ini karena ceritanya unik. Di luar dugaan, versi filmnya juga menarik. Pemilihan pemerannya cocok. Mulai dari ciri fisik sampe karakternya, dapat semua.

Comments

Popular Posts